Tuesday, May 16, 2017

Sejarah pancasila

              Kata Pancasila terdiri dari dua kata dari bahasa Sansekerta : panca berarti lima dan sila berarti prinsip atau asas. Pancasila sebagai dasar negara Republik Indonesia berisi :
  1. Ketuhanan Yang Maha Esa 
  2. Kemanusiaan Yang Adil Dan Beradab
  3. Persatuan lndonesia 
  4. Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan Dalam Permusyawaratan/Perwakilan
  5. Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat lndonesia

             Dalam upaya merumuskan Pancasila sebagai dasar negara yang resmi, terdapat usulan usulan pribadi yang dikemukakan dalam Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan lndonesia, yaitu:
  • Lima Dasar oleh Muhammad Yamin, yang berpidato pada tanggal 29 Mei 1945. Muhammad Yamin merumuskan lima dasar sebagai berikut : Peri Kebangsaan, Peri Kemanusiaan, Peri Ketuhanan, Peri Kerakyatan, dan Kesejahteraan Rakyat.
  • Panca Sila oleh Soekarno yang dikemukakan pada tanggal 1 Juni 1945. Soekarno mengemukakan dasar-dasar sebagai berikut: Kebangsaan; lnternasionalisme; Mufakat, Dasar Perwakilan, Dasar Permusyawaratan; Kesejahteraan; Ketuhanan.

              Setelah Rumusan Pancasila diterima sebagai dasar negara secara resmi beberapa dokumen penetapannya ialah: , 
  • Rumusan Pertama: Piagam Jakarta (Jakarta Charter) tanggal 22 Juni 1945,
  • Rumusan Kedua: Pembukaan Undang-undang Dasar tanggal 18 Agustus 1945, 
  • Rumusan Ketiga: Mukaddimah Konstitusi Republik Indonesia Serikat tanggal 27 Desember 1949,
  • Rumusan Keempat: Mukaddimah Undang-undang Dasar Sementara tanggal 15 Agustus 1950,
  • Rumusan Kelima: Rumusan Kedua yang dijiwai oleh Rumusan Pertama (merujuk Dekrit Presiden 5 Juli 1959).
        Pada tanggal 30 September 1965, adalah awal dari Gerakan 30 September (630/5 PKl). Pemberontakan ini merupakan wujud usaha mengubah unsur Pancasila menjadi ideologi komunis. Hari itu, enam Jendral dan beberapa orang lainnya dibunuh sebagai upaya kudeta. Namun berkat kesadaran untuk mempertahankan Pancasila maka upaya tersebut mengalami kegagalan. Maka 30 September diperingati sebagai Hari Peringatan Gerakan 30 September dan tanggal 1 Oktober ditetapkan sebagai Hari Kesaktian Pancasila, Memperingati bahwa dasar Indonesia, Pancasila, adalah sakti, tak tergantikan.

No comments:

Post a Comment